Content

Computers

Perencanaan Bangunan Dua Lantai Dengan Program Bantu STAAD Pro 2004 (Part 2)

Posting ini adalah lanjutan dari posting saya sebelumnya yang membahas mengenai “Perencanaan Bangunan Dua Lantai Dengan Program Bantu STAAD Pro 2004 (Part1)”. Adapun materi pembahasan di postingan part. 2 ini adalah mengenai cara mendefinisikan material dan profil penampang.
Baik langsung kita mulai aja ya smile_wink……

1. Memberi Nomor Ulang (Renumber) Semua Element Struktur (beam)

1. Agar sekuensi portal kita teratur nantinya dalam proses analisis, maka kita akan merenumber beam dan node terlebih dahulu.
- Klik icon beam cursor, lalu pilih semua batang
beam cursor
- Klik menu pulldown Geometri > Renumber > Members …
renumbers
- Akan keluar kotak konfirmasi seperti dibawah ini. Klik Yes
renumber box3
- Setelah itu akan muncul kotak dialog renumbers. Isi nilai awal batang dengan 1 dengan konsekuensi ascending.Lalu klik Accept
renumber box
- Akan muncul kotak informasi bahwasanya beam dan jointnya sudah di renumber
renumber box2


2. Menentukan Jenis Material Dan Profil 

Material
  • Material struktur adalah beton (concrete) dengan berat jenis beton = 2400 kg/m3
  • fc (kuat tekan beton) = 25 MPa = 254.929 kg/cm2
  • fy (besi untuk tulangan utama), dipakai U-32 = 3200 kg/cm2
  • fys (besi untuk tulangan sengkang), dipakai U-24 = 2400 kg/cm2
Dimensi Balok
Tinggi Balok (H) diambil antara 1/10L – 1/12L. ( dimana L = Lebar bentang = 6 m = 600 cm ). Sedangkan lebar balok diambil antara 2/3 H – 1/2 H
  • Tinggi balok (H) ditentukan = 1/12L = 1/12 ( 600 ) = 50 cm
  • Lebar balok ditentukan (B) = 1/2 H = 1/2 (50) = 25 cm
  • Jadi Ukuran Balok Utama = H/B = 25/50
Sedangkan untuk balok anak & konsol ditentukan:
  • Untuk balok anak diambil = H/B = 20/40
  • Untuk balok konsol atap diambil = H/B = 20/35
  • Untuk balok konsol balkon = H/B = 20/30
Dimensi Kolom
Kolom direncanakan dengan ukuran 30/30

3. Memasukan Data Material & Profil Penampang Terdefinisi Ke Program

3.1 Mendefinisikan Balok Utama
1. Dari menu General klik tab property. Kemudian dari data area klik define pada kotak dialog properties
aa1
define box









Kotak dialog property akan muncul.
aa2
1. Klik Tab Rectangle
2. Isikan parameter balok ( dalam hal ini ZD/YD = B/H = 20/50 )
- YD isi = 0.5…..(50 cm)
- ZD isi = 0.25…..(25 cm)
3. Ceklist material
4. Pilih Material CONCRETE.
5. Klik Add
6. Klik Close
3.2 Mendefinisikan Balok Anak
- Mendefinisikan balok anak 20/40
aa3
1. Klik Tab Rectangle
2. Isikan parameter balok ( dalam hal ini ZD/YD = B/H = 20/40 )
- YD isi = 0.4…..(40 cm)
- ZD isi = 0.2…..(20 cm)
3. Ceklist material
4. Pilih Material CONCRETE.
5. Klik Add
6. Klik Close
Dengan cara yang sama seperti diatas, definisikan juga untuk balok konsol (Atap) B = 20/35, Balok konsol (balkon) B = 20/30, dan Kolom 30/30
Jika sudah maka dikotak Properties-whole Structure, telah tercantum data-data balok dan Kolom yang telah anda definisikan tadi.
a7

4. Membuat Beam Group

Tujuan dari membuat Beam Group adalah untuk mempermudah dalam pemilihan batang. Jadi nantinya kita tidak akan bersusah payah untuk mengklik elementnya satu persatu
Untuk itu kita buat group batang dari portal kita sebanyak 5 group, yaitu :
  1. Group Balok Induk
  2. Group Balok Anak
  3. Group Balok konsol (atap)
  4. Group Balok konsol (balkon)
  5. Group Kolom
4.1 Membuat Group Untuk Balok Induk
1. Tekan Ctrl+G pada keyboard anda. Akan keluar kotak dialog Give Group Name.
aa5
- Pada kotak Group Name ketik BALOK_INDUK. Adapun aturan pemberian nama group, penggunaan karakter spasi tidak diperbolehkan. Anda dapat menggunakan underscore untuk menggantikan karakter spasi tersebut.
- Kemudian pada select type, pilih Beam
- Klik OK
2. Akan muncul kotak dialog Create Group. (jangan di apa-apakan dulu kotak dialog Create Group ini).
3. Sekarang seleksi element balok induk dengan cara tekan Ctrl di keyboard anda (jangan dilepas) kemudian klik satu persatu balok sehingga terseleksi seperti gambar dibawah ini. 
beam seleksi1
Jika sudah, sekarang kembali lagi ke kotak dialog Create Group.
aa7
- Klik/Pilih group BALOK_INDUK.
- Pastikan Assign method di posisi Associate to selected Geometry
- klik Associate
4.2 Membuat Group Untuk Balok Anak
1. Tekan Ctrl+G pada keyboard anda. Akan keluar kotak Create Group. Klik Create
aa8
Akan keluar kotak dialog Give Group Name.
aa9
- Pada kotak Group Name ketik BALOK_ANAK. Adapun aturan pemberian nama group, penggunaan karakter spasi tidak diperbolehkan. Anda dapat menggunakan underscore untuk menggantikan karakter spasi tersebut.
- Kemudian pada select type, pilih Beam
- Klik OK
2. Akan muncul kotak dialog Create Group. (jangan di apa-apakan dulu kotak dialog Create Group ini).
3. Sekarang seleksi element balok anak dengan cara tekan Ctrl di keyboard anda (jangan dilepas) kemudian klik satu persatu balok sehingga terseleksi seperti gambar dibawah ini. 
beam seleksi2
Jika sudah, sekarang kembali lagi ke kotak dialog Create Group.
aa10
- Klik/Pilih group BALOK_ANAK.
- Pastikan Assign method di posisi Associate to selected Geometry
- klik Associate
4.3 Membuat Group Untuk Balok Konsol (Atap)
- Lakukan dengan cara yang sama seperti diatas, (beri nama group : BKONSOL_ATAP)
4.4 Membuat Group Untuk Balok Konsol (Balkon)
- Lakukan dengan cara yang sama seperti diatas, (beri nama group : BKONSOL_BALKON)
4.5 Membuat Group Untuk Kolom
- Lakukan dengan cara yang sama seperti diatas, (beri nama group : KOLOM)
smile_winkJika telah selesai semuanya, maka selanjutnya kita akan melakukan Assign profil terdefinisi ke group-group yang sudah kita definisikan tadi.

5. Assign Profil Terdefinisi Ke Model Struktur 
Karena kita sudah mengelompokan elemen secara group maka langkah assign dapat kita lakukan dengan sangat mudah.
5.1 Assign Balok Induk 25/50
1. Dari Kotak Properties, pilih Rect 0.5x0.25
a8
2. Sekarang pergilah ke menu Pulldown.
- Klik Select > By Group Name
aa11
3. Akan keluar kotak dibawah ini. Pilih G1: BALOK_INDUK
a9
4. Lihat portal anda. Balok induk yang tergroup tadi telah terselect secara otomatis
balok induk
5. Sekarang kembali lagi kekotak whole structure
a10
- Klik Assign To Selected Beams
- Klik Assign
- Akan keluar kotak konfirmasi, apakah profil akan didefinisi ke model struktur?,
ab4


- Klik Yes
Jika sudah maka hasilnya akan seperti ini, elemen yang terdefinisi diberi notasi oleh STAAD dengan notasi R1
ab5
5.2 Assign Balok Anak 20/40
1. Dari Kotak Properties, pilih Rect 0.4x0.2
a11
2. kembali ke kotak Select Group, Pilih G2:BALOK_ANAK
a12
3. Lihat portal anda. Balok anak yang tergroup tadi telah terselect secara otomatis
bp4
5. Sekarang kembali lagi kekotak whole structure
a13a
- Klik Assign To Selected Beams
- Klik Assign
- Akan keluar kotak konfirmasi, apakah profil akan didefinisi ke model struktur?,
ab4



- Klik Yes
Jika sudah maka hasilnya akan seperti ini, elemen yang terdefinisi diberi notasi oleh STAAD dengan notasi R2
a5
5.3 Assign Balok Konsol (Atap) 20/35
- Lakukan dengan cara yang sama seperti diatas
5.4 Assign Balok Konsol (Balkon) 20/30
- Lakukan dengan cara yang sama seperti diatas
5.5 Assign Kolom 30/30
- Lakukan dengan cara yang sama seperti diatas
Sehingga secara keseluruhan portal struktur kita telah terdefinisi seperti dibawah ini,
a6

Sumber: http://kampustekniksipil.blogspot.com/2010/06/perencanaan-ruko-dua-lantai-dengan_27.html
Share
Rasya Consultant

Comments

0 comments to "Perencanaan Bangunan Dua Lantai Dengan Program Bantu STAAD Pro 2004 (Part 2)"

Post a Comment

 

Copyright © by Bloganol Template Reedit Blogger Template by Nugroho Hadi Kumoro