VIVAnews - Masa kecil adalah momen saat anak-anak mulai menjelajahi dan mengenal dunia. Salah satu cara termudah untuk belajar adalah dengan menyentuh segala hal yang ada di lingkungan mereka, dan terkadang hal-hal yang kotor.
Maka itu, jangan takut melihat buah hati Anda bersentuhan dengan hal-hal baru yang belum tentu bersih. Tak selamanya sesuatu yang kotor membahayakan si kecil.
Tapi, apakah Anda tergolong ibu yang overprotective saat menggosok cairan atau sabun anti-bakteri di tangan anak setiap kali dia menyentuh sebuah objek baru? Benarkah kebiasaan 'maniak' kebersihan justru membahayakan buat si kecil?
Seperti dikutip dari laman Shine, tak selamanya kuman bisa membahayakan kesehatan. Hipotesis Kebersihan adalah pemikiran yang menyatakan, ketika Anda membatasi eksposur anak dengan parasit, bakteri dan virus sejak awal kehidupan, mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan asma, alergi dan penyakit autoimun lainnya di usia dewasa.
Prevalensi alergi sebenarnya telah meningkat dalam 15 tahun terakhir, menurut Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular. Banyak immunologists menyalahkan bahwa terlalu higienis menjadi salah satu faktornya.
Menurut penelitian yang dilakukan Northwestern University, AS, paparan kuman umum pada anak di usia dini bisa menjaga kesehatan kardiovaskular saat mereka di usia dewasa.
"Bertentangan dengan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan studi sebelumnya, penelitian kami menunjukkan, kebiasaan 'maniak' kebersihan justru dapat membuat anak lebih mudah mengalami infeksi atau peradangan. Yang pada gilirannya meningkatkan risiko untuk berbagai penyakit," kata Thomas McDade, profesor Anthology di Northwestern University.
Prof. McDade juga menambahkan, bila orangtua terlalu melindungi anak dari mikroba dan patogen, justru bisa mengganggu tubuh meningkatkan kekebalan dari penyakit. Intinya, jika anak Anda tidak terpapar kuman, lalu bagaimana bisa menjadi kebal terhadap penyakit?
Jadi, lingkungan kotor belum tentu membahayakan, bahkan seringkali dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Untuk itu dorong anak-anak Anda untuk berjalan di sekitar pekarangan, mengeksplorasi dan bermain di lumpur. Tapi, setelah itu ajak anak untuk membersihkan diri, agar si kecil juga mengenal kebersihan tubuh.
Sumber : http://kosmo.vivanews.com/news/read/177763-benarkah-kuman-bikin-anak-kebal-penyakit
Share
Browse > Home /
Life Style
/ Benarkah Kuman Bikin Anak Kebal Penyakit
Benarkah Kuman Bikin Anak Kebal Penyakit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments
0 comments to "Benarkah Kuman Bikin Anak Kebal Penyakit"
Post a Comment