VIVAnews - Jangan meremehkan kegiatan tidur siang. Terutama bagi anak-anak dan remaja usia 3- 18 tahun. Menurut sejumlah penelitian, tidur siang berdampak positif sebagai pembangkit energi tubuh yang dapat membantu kerja otak.
Maka itu, biasakan anak-anak melakukan aktivitas tidur siang. Usahakan pula agar buah hati tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk pada akhir pekan.
Seperti dikutip dari laman Shine, agar anak tidur lebih nyenyak, usahakan suhu ruang kamar tidur anak terasa sejuk, tenang, temaram, dan usahakan agar ruangan bebas dari elektronik, termasuk TV, ponsel, permainan video dan akses internet, setidaknya satu jam sebelum waktu tidur.
Agar si kecil mau tidur siang, ajarkan juga pada mereka tentang manfaat tidur siang. Seperti, membuat otak kembali segar, sehingga membantu mereka belajar dan meningkatkan memori.
Namun, jika si kecil sulit melakukan aktivitas tidur siang, simak tips dari Dr Matthew Edlund berikut ini:
Usia 3-5 tahun
Selain mendongeng dan membacakan cerita, mintalah si kecil untuk membuat cerita sendiri sebelum tidur. Anda bisa menanyakan mimpinya di pagi hari, dan bisa membantunya menciptkan cerita baru dari mimpi tersebut.
Jika mereka bermimpi monster atau hantu, biarkan mereka membayangkan monster yang ramah dan di bawah kendali mereka. Biasanya setelah bercerita si kecil akan merasa lelah dan tertidur. Anak-anak di usia ini membutuhkan 11-13 jam tidur. per hari
Usia 5-12 tahun
Pastikan mereka mendapatkan banyak aktivitas fisik di siang hari di rumah atau di sekolah, dan berhenti beraktivitas 1-2 jam sebelum tidur. Jika masih sulit tidur, minta mereka untuk membaca buku, atau jika Anda punya waktu, ceritakan suatu kisah menarik sebelum tidur, kemudian minta mereka membuat akhir yang berbeda.
Anak-anak ini membutuhkan 10-11 jam tidur per hari.
Usia 12-18 tahun
Minta anak untuk menonaktifkan semua barang elektronik, setidaknya satu jam sebelum tidur. Setelah itu, Anda bisa menyarankan mereka melakukan kegiatan membaca satu jam sebelum tidur, dan jadikan aktivitas itu sebagai ritual.
Remaja memerlukan rata-rata 9-10 jam tidur per hari untuk kinerja otak dan mengendalikan berat badan. Jika mereka menolak untuk melakukan perubahan dalam pola tidur, minta mereka untuk mencoba perubahan ini selama 1-2 minggu dan kemudian lihat hasilnya. Biasanya, efeknya langsung terasa, mulai dari lebih waspada, lebih sadar, dan tubuh lebih segar.
Sumber : http://kosmo.vivanews.com/news/read/171368-mengapa-anak-perlu-tidur-siang
Share
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments
0 comments to "Mengapa Anak Perlu Tidur Siang"
Post a Comment