Content

Computers

Ganja Tak Lebih Bahaya dari Rokok & Alkohol?

Seorang profesor terkemuka di Inggris menyarankan agar ganja (cannabis) untuk konsumsi kesenangan -- dapat dijual di toko-toko di negara itu.

Roger Pertwee, seorang ahli neuropharmacology dari Universitas Aberdeen berpendapat, ganja tidak lebih berbahaya daripada alkohol dan rokok.

Penjualan ganja tersebut bukan tanpa syarat. Para calon pembeli, ujarnya, haruslah berusia di atas 21 tahun dan harus mengajukan diri untuk memperoleh izin pembelian produk ganja. Mereka juga harus mengantongi surat dokter untuk memperoleh izin ini.

“Harus berusia minimal 21 tahun untuk mendapatkan izin, saya akan mengatakannya: bahwa Anda harus memiliki izin ini. Kamu punya izin mengemudi, izin memiliki anjing. Mengapa tidak untuk izin membeli ganja? Kamu akan dapat membelinya jika terbukti secara medis itu aman untukmu,” ujar Pertwee pada acara Festival Ilmu Pengetahuan Inggris di Birmingham, seperti dimuat Guardian, Selasa 14 September 2010.

Pertwee mengusulkan agar penjualan ini nantinya diatur oleh sebuah badan yang memastikan kualitas dan keamanan produk ganja sebelum dipasarkan.

Pertwee juga mengatakan bahwa peninjauan kembali setiap undang-undang mengenai ganja perlu dilakukan agar menghindari benda ini berada di tangan yang salah.

“Saat ini, ganja berada di tangan kriminal, dan itu gila. Kita diperbolehkan untuk mengkonsumsi alkohol, kita diperbolehkan untuk menghisap rokok. Ganja, jika ditangani dengan benar, mungkin tidak lebih berbahaya daripada dua benda tersebut,” ujar Profesor yang termasuk dalam tim yang menemukan zat THC pada ganja pada tahun 1970 ini.

Pemerintah Inggris memasukkan ganja kedalam obat-obatan terlarang kategori B tahun lalu.

Kategori ini juga meliputi pelarangan penggunaan amfetamin seperti Speed dan Barbiturates. Pelanggaran kategori ini terancam hukuman lima tahun penjara termasuk denda. Penjualan barang-barang di kategori ini terancam 14 tahun penjara.

Menurut data Departemen Dalam Negeri Inggris, terdapat 158.000 penyalahgunaan ganja dalam setahun di Inggris.

Menurut Pertwee, pelarangan ini malah justru menyebabkan seseorang menanam sendiri ganja atau membelinya dari bandar ilegal. “Mereka tidak mengerti komposisi apa yang terkandung di dalamnya, apa yang ditambahkan, dan mereka berisiko tergiur untuk mencoba obat-obatan yang lainnya,” ujarnya.

Usaha Pertwee ini didukung oleh profesor terkemuka Inggris lainnya yaitu David Nutt, seorang ahli neuropsychopharmacology di Universitas Imperial London. Dia menyatakan mendukung usaha Pertwee untuk melegalkan ganja dan menggelar debat terbuka mengenai hal ini.

“Karena ganja tidak lebih berbahaya daripada alkohol, kriminalisasi terhadap mereka yang lebih memilih ganja sangat tidak logis dan tidak adil. Kita perlu peraturan baru mengenai ganja. Warung kopi di Belanda adalah salah satu contoh yang berhasil, namun usul Profesor Pertwee akan memberikan keuntungan tambahan dan harus lebih sering diperdebatkan,” ujarnya. (umi)

Sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100914/twl-ganja-tak-lebih-bahaya-dari-rokok-al-cfafc46.html
Share
Rasya Consultant

Comments

0 comments to "Ganja Tak Lebih Bahaya dari Rokok & Alkohol?"

Post a Comment

 

Copyright © by Bloganol Template Reedit Blogger Template by Nugroho Hadi Kumoro