Berbicara tentang keselamatan atau kesehatan maka adalah relevan untuk mengatakan “mencegah itu lebih baik dari pada mengobati“. Jadi agar dapat tetap selamat dan sehat baik dalam pekerjaan atau segalanya maka hindarilah hal-hal yang menyebabkan terjadi sebaliknya (kecelakaan atau sakit). Karena bagaimanapun jika telah terjadi kecelakaan dan sakit, maka satu-satunya cara agar dapat tetap hidup adalah dengan mengobatinya (internal atau eksternal).
Pada proyek-proyek konstruksi yang telah sadar akan perlunya K3 maka salah satu cara yang cukup efektif agar dapat terhindar dari terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan memberikan peringatan, baik secara lesan (oleh pengawas) atau oleh kesadaran sendiri dari pekerjanya. Untuk yang terakhir ini, maka keberadaan papan-papan peringatan atau petunjuk K3 adalah sangat membantu sekali.
Namanya saja manusia, yang bisa berbeda baik dari segi latar belakang pengetahuan, pendidikan atau kebiasaan yang biasa dilakukannya, maka membuat papan-papan petunjuk K3 yang efektif adalah gampang-gampang sulit. Padahal jika ada papan petunjuk yang dapat dimengerti secara jelas dan mudah dipahami, maka pekerjanya akan terbantu untuk sadar dalam bertindak, sehingga dapat terhindar dari bencana yang tidak diinginkan.
Pak adakah contoh-contoh papan petunjuk K3 yang efektif ?
Itulah yang sebenarnya yang ingin aku sampaikan dalam artikel ini. Dengan mengetahui contoh-contoh papan petunjuk K3 yang ada, maka tentu dapat dibuat atau dipilih salah satu yang relevan untuk kita gunakan.
Dalam hal tersebut, ada untungnya juga aku diberi tanggung-jawab mengelola mata kuliah Kerja Praktek (2 sks) di Jurusan Teknik Sipil UPH. Bagi dosen lain, mungkin pusing juga mengelola tugas bagi mahasiswa yang berupa menulis paper “Laporan Kerja Praktek”. Karena jika tidak diawasi dengan baik, atau bisa juga dosennya kalah pintar menulis dibanding mahasiswanya, maka bisa-bisa laporan kerja praktek yang dibuat hanya berupa copy-paste semuanya. Maklum jaman digital khan sekarang begitu gampang cari artikel. Tapi untung, pengalamanku menulis di blog, juga beberapa buku, jadi aku dapat dengan mudah mengendalikan atau tepatnya mengenali tulisan-tulisan mahasiswaku, apakah itu dari pikiran mereka sendiri atau karena kepandaiannya bekerja sama dengan om Google.
Dengan kemampuan seperti itu, maka ketika mereka mengambil mata kuliah kerja praktek, dan mencoba menuliskan pengalamannya pada Laporan KP yang akan diujikan aku dapat mengarahkan tulisan-tulisannya sedemikian sehingga setiap kerja praktek yang mereka kerjakan adalah unik, berbeda antara Laporan KP satu dengan Laporan KP yang lain. Tidak monoton tetapi dinamik.Agar dapat seperti itu, yaitu tidak monoton dan dinamik, maka aku sebagai gurunya tentu harus memberi contoh. Jadi jika aku bilang, nulis gitu aja koq susah, maka aku akan memberikannya contoh, yang mirip tetapi tentu bukan materinya. Jadi mereka dapat menirunya. Jadi memang bener juga, agar dapat mengajarkan suatu materi dengan baik, maka tidak hanya diomongkan juga, tetapi harus diberi teladan. Maklum jaman sekarang ini khan strategi seperti itu susah, buktinya khan sekarang banyak ‘guru-guru’ masyakarat yang koar-koar menganjurkan masyakarakatnya berbuat baik tetapi ternyata ‘guru-guru’-nya tersebut secara pribadi tidak bisa menjadi contoh yang baik. Tahu khan maksudku.
Eh koq nglantur, kembali ke . . . topik papan petunjuk K3. He, he, he.
Karena strategi mahasiswa KP di tempatku adalah tidak monoton dan dinamik, maka materi-materi yang disampaikan menjadi sangat bervariasi. Itu penting juga bagi gurunya karena mereka dapat belajar tentang informasi terbaru yang terjadi di lapangan. Link-and-match gitu lho.
Jadi beberapa contoh papan petunjuk K3 yang berasal dari proyek di Indonesia ini aku dapat dari mahasiswa-mahasiswaku yang sedang KP. Nanti juga dapat dibandingkan contoh dari Singapore dan Taiwan hasil kunjungan kerjaku tempo hari.
Aku up-load dulu contoh papan petunjuk K3 dari mahasiswaku sdri Mariska dan sdr Berly yang diperoleh ketika mereka kerja praktek di Proyek PP di daerah Kebon Jeruk belum lama ini.
Dengan menempatkan besar-besar papan petunjuk K3 di depan kantor proyek, maka tentu tidak ada alasan lagi bagi pekerjanya bahwa mereka tidak tahu atau tidak membaca petunjuk-petunjuk yang penting, kecuali mereka buta huruf. Betul khan.
Kecuali hal itu, adanya papan petunjuk di depan kantor proyek juga dapat menjadi petunjuk bahwa kontraktor tersebut aware terhadap K3 sehingga pekerja-pekerja disana dapat merasa bahwa mereka diperhatikan keselamatannya. Kadang-kadang kondisi seperti itu juga bisa menjadi petunjuk bahwa kesejahteraan di perusahaan tersebut lebih diperhatikan. He, he, betul nggak sih ?
Itu tadi papan petunjuk dari proyek di Indonesia, kebetulan ketika kemarin aku ke Singapore dan Taiwan, aku juga memotreti papan petunjuk K3 yang aku jumpai di jalan-jalan. Sedikit sih, tapi mending karena dapat digunakan sebagai pembanding, kayak apa kondisi papan petunjuk yang telah kita buat. Ini foto-fotonya, dari singapore dulu ya.
He, he, jelek banget ya, tetapi karena di sana multietnis dengan banyak bahasa, maka pada papan tersebut meskipun jelek dituliskan dalam empat bahasa sekaligus, yaitu : Inggris, Mandarin, India dan Melayu. Bagus juga khan.
Ini proyeknya kebetulan di pinggir jalan besar yang banyak dilalui pejalan kaki. Jadi itu tanda bagi pejalan kaki yang akan melewati pintu gerbang proyek, siapa tahu ada kendaraan proyek yang mau lewat. Waspada.
Ini juga sama, papan petunjuk bagi orang luar yang berjalan dekat dengan proyek. Maklum aku khan melihat proyek tersebut dari luarannya saja.
He, he, ini kelihatannya bukan buat proyek ya. Tapi nggak apa-apa, itu khan tetap disebut papan petunjuk untuk kesalamatan (dari polisi).
O, selanjutnya aku tampilkan papan-papan petunjuk K3 yang aku jumpai ketika jalan-jalan di kota Taipei, Taiwan tempo hari. Kelihatannya gambarnya paling menarik lho. Simple tetapi langsung masuk ke benak. Perfect !
Bentuknya berupa sticker, jadi bisa ditempel dimana-mana. Ini aku jumpai di pagar-pagar proyek konstruksi yang terlihat. Jadi kelihatannya sudah menjadi standar begitu. Praktis juga ya.
Sudah cukup banyak bukan contohnya, ok siapa yang mau bikin untuk di Indo. Orang-orang Jogya, gimana, itu khan gambarnya lucu-lucu tidak menakuti-nakuti bahkan bisa-bisa dibikin jadi ide kaos Dagadu.
Comments
0 comments to "Papan Petunjuk K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)"
Post a Comment