Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI), Jumat 27 Mei 2011. Peluncuran ditandai pemasangan tiang pancang di empat lokasi proyek, yakni Timika, Cilegon, Sei Mangke, dan Kupang. Jumlah proyek yang akan diresmikan mencapai 17 proyek.
Bila terealisasi, proyek tersebut akan menyerap investasi sebesar Rp4.000 triliun. Sedangkan sumber dana berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta nasional, investor asing, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Beberapa proyek ini melibatkan PT Perusahaan Listrik Negara. Berikut proyek-proyek yang melibatkan PLN:
1.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan Lokasi : Sungai Peusangan, Takengon, Aceh
Kapasitas : 2 x 22,5 MW (Peusangan 1) dan 2 x 21,5 MW (Peusangan 2)
Durasi proyek : 94 bulan. Studi dilaksanakan sejak 1970. Kontrak kerja sipil ditandatangani 18 Maret 2011
Operasi Komersial : Kuartal 4, tahun 2015
Pendanaan : Pekerjaan utama dibiayai dari Pinjaman JICA (Jepang), sebesar 26,01 miliar yen Jepang atau sekitar Rp2,75 triliun.
Peminjam : Pemerintah Indonesia
Biaya proyek : 29,1 miliar yen (Rp2,96 triliun).
PLTA Peusangan akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah Sumatera Utara dan Aceh melalui sistem 150 kV. PLTA Peusangan ini akan membuat biaya pembangkitan listrik ekonomis, sebab masih banyak yang menggunakan pembangkit.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 Pulau di Miangas
Lokasi : Pulau Miangas, Sulawesi Utara
Sumber dana : Anggaran PLN 2011 sebesar Rp5,02 miliar
Daya pembangkit : 85 KWpeak
Durasi proyek : tiga bulan. Pembangunan ini akan menghemat BBM Rp1,2 miliar per tahun
Pembangunan pembangkit ini untuk mempercepat rasio elektrifikasi di pulau-pulau terpencil, khususnya di Indonesia timur. Pembangunan PLTS akan ditamakan untuk wilayah yang belum teralliri listrik dan wilayah yang menggunakan pembangkit tenaga diesel.
Pembangunan ini akan meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah pulau–pulau, dan mengurangi kendala harga BBM yang tinggi.
PLTS Miangas merupakan satu Program Pembangunan PLTS 100 Pulau dengan daya 22.000 KW Peak pada 2011.
3. PLTS 100 Pulau di Pulau SebatikPLTS Sebatik merupakan satu dari Program Pembangunan PLTS 100 Pulau dengan daya 22.000 KW Peak pada 2011.
Lokasi : Pulau Sebatik, Kalimantan Timur
Daya : 340 kWpeak
Durasi proyek : tiga bulan
Sumber Dana : Anggaran PLN 2011 sebesar Rp11,33 miliar.
Penghematan akibat pemakaian BBM: Rp 0,3, miliar per tahun.
1.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan Lokasi : Sungai Peusangan, Takengon, Aceh
Kapasitas : 2 x 22,5 MW (Peusangan 1) dan 2 x 21,5 MW (Peusangan 2)
Durasi proyek : 94 bulan. Studi dilaksanakan sejak 1970. Kontrak kerja sipil ditandatangani 18 Maret 2011
Operasi Komersial : Kuartal 4, tahun 2015
Pendanaan : Pekerjaan utama dibiayai dari Pinjaman JICA (Jepang), sebesar 26,01 miliar yen Jepang atau sekitar Rp2,75 triliun.
Peminjam : Pemerintah Indonesia
Biaya proyek : 29,1 miliar yen (Rp2,96 triliun).
PLTA Peusangan akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah Sumatera Utara dan Aceh melalui sistem 150 kV. PLTA Peusangan ini akan membuat biaya pembangkitan listrik ekonomis, sebab masih banyak yang menggunakan pembangkit.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 Pulau di Miangas
Lokasi : Pulau Miangas, Sulawesi Utara
Sumber dana : Anggaran PLN 2011 sebesar Rp5,02 miliar
Daya pembangkit : 85 KWpeak
Durasi proyek : tiga bulan. Pembangunan ini akan menghemat BBM Rp1,2 miliar per tahun
Pembangunan pembangkit ini untuk mempercepat rasio elektrifikasi di pulau-pulau terpencil, khususnya di Indonesia timur. Pembangunan PLTS akan ditamakan untuk wilayah yang belum teralliri listrik dan wilayah yang menggunakan pembangkit tenaga diesel.
Pembangunan ini akan meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah pulau–pulau, dan mengurangi kendala harga BBM yang tinggi.
PLTS Miangas merupakan satu Program Pembangunan PLTS 100 Pulau dengan daya 22.000 KW Peak pada 2011.
3. PLTS 100 Pulau di Pulau SebatikPLTS Sebatik merupakan satu dari Program Pembangunan PLTS 100 Pulau dengan daya 22.000 KW Peak pada 2011.
Lokasi : Pulau Sebatik, Kalimantan Timur
Daya : 340 kWpeak
Durasi proyek : tiga bulan
Sumber Dana : Anggaran PLN 2011 sebesar Rp11,33 miliar.
Penghematan akibat pemakaian BBM: Rp 0,3, miliar per tahun.
Comments
0 comments to "Proyek-proyek PLN Unggulan SBY"
Post a Comment